Inilah Desain Biophilic Berkonsep Ramah Lingkungan
Banyak cara untuk mewujudkan rumah ramah lingkungan. Salah satunya adalah menghadirkan desain biophilic yang muncul sebagai respons terhadap urbanisasi yang semakin meningkat di area perkotaan. Termasuk juga kehidupan di dalam ruangan yang dominan, dan pemisahan manusia dari alam yang semakin jelas terlihat. Desain ini dibuat dengan material yang ramah lingkungan dari bahan bangunan ramah lingkungan.
Apa Itu Desain Biophilic?
Desain biophilic adalah konsep desain interior dan arsitektur yang memasukkan unsur-unsur alami ke dalam lingkungan hidup manusia. Tujuannya adalah untuk menciptakan ruang yang mendukung kesejahteraan manusia. Elemen desain ini memanfaatkan hubungan positif dengan alam, seperti cahaya alami, tumbuhan, air, dan elemen alami lainnya.
Dengan demikian, desain biophilic tidak hanya menciptakan estetika yang menarik, tetapi juga memiliki dampak positif terhadap kesejahteraan fisik dan mental manusia. Desain biophilic dapat memberikan nuansa positif dan hubungan yang lebih dalam dengan alam, yang secara keseluruhan dapat meningkatkan kualitas hidup manusia, mulai dari tempat kerja hingga rumah tangga.
Keuntungan Menerapkan Desain Biophilic
Memaksimalkan konsep ramah lingkungan pada desain biophilic hunian atau tempat kerja, menghadirkan banyak keuntungan yang bisa didapatkan.
- Desain kantor : Peningkatan produktivitas 8%, meningkatnya kesejahteraan 13%, peningkatan kreativitas, serta penurunan absensi ketidakhadiran karyawan.
- Desain perhotelan : Tamu hotel bersedia membayar lebih mahal 23% agar bisa mendapatkan kamar alami dengan pemandangan elemen biophilic.
- Aspek pendidikan : Meningkatnya pembelajaran 20-25%, tingkat konsentrasi, hasil tes, serta kehadiran mengalami peningkatan, serta penurunan dampak ADHD.
- Aspek kesehatan : Meningkatnya pemulihan pasca operasi hingga 8,5%, serta berkurangnya pengobatan nyeri 22%.
- Ritel : Pelanggan bersedia membayar lebih tinggi 8-12% atas harga barang dan jasa yang dijual.
- Rumah : Suasana hunian menjadi lebih tenang dan peningkatan harga properti 4-5%.
Prinsip Penerapan Desain Biophilic
Banyak cara untuk menerapkan biophilic di rumah, seperti menambahkan elemen tanaman atau alami lainnya. Sebagai konsep arsitektur bersifat ramah lingkungan, tentu saja elemen ini tidak bisa dilepaskan. Adapun untuk penerapannya, secara umum berdasarkan 3 prinsip utama seperti berikut.
1. Nature in The Space
Nature in the space dilakukan dengan menempatkan ekosistem buatan atau tanaman di area konstruksi. Sehingga siapa saja yang ada di area konstruksi ini bisa dengan mudah melakukan interaksi langsung dengan ekosistem tersebut. Interaksi ini berdasarkan aspek visual, aroma, suhu ruangan, dan lain sebagainya.
2. Nature off The Space
Nature off the space dilakukan dengan meniru atau menerapkan konfigurasi spasial alam dalam sebuah desain konstruksi. Singkatnya, desain konstruksi yang dibuat diupayakan agar mampu mereplikasi rasa yang diberikan alam pada manusia. Contohnya saja alam mampu memberikan perasaan tentang perlindungan, keindahan, kenyamanan, kesejukan, dan sebagainya.
3. Natural Analog
Natural analog menjadi upaya yang dilakukan untuk merefleksikan alam di area konstruksi. Secara singkat, itu artinya bahwa ekosistem buatan yang dikreasikan tersebut akan menampilkan bentuk maupun pola menyerupai keberadaannya di alam. Jadi, sebisa mungkin desain yang dibuat mirip dan tidak melenceng dari konsepnya.
Untuk mewujudkan prinsip hunian desain biophilic ini, banyak cara dapat Anda lakukan. Paling utama adalah menggunakan material ramah lingkungan. SCH hadir dengan berbagai produk go green, salah satunya adalah semen ramah lingkungan SCG Portland Composite (PCC). Pembuatan semen telah memanfaatkan teknologi ramah lingkungan.
Anda bisa memanfaatkannya sebagai plesteran, untuk memasang batu bata, acian dinding, hingga aplikasi beton. Selalu pakai semen SCG untuk hasil konstruksi yang kuat dan tahan lama. Cari tahu berbagai produknya secara lengkap via scgcbm.id!
